Sabtu, 22 April 2017

Total Quality Management dan Six Sigma

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

                Total Quality Management adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat.

·         Kelebihan Total Quality Management
                TQM Mempunya kelebihan diantaranya yaitu : Memenuhi kepuasan pelanggan, pengurangan biaya, meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar,efisiensi waktu, meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien, serta untuk pemberdayaan karyawan.
·        
      Kekurangan Total Quality Management
                Disamping mempunyai kelebihan, TQM mempunyai kekurangan yairu diantaranya kurangnya pemantauan atas cacat produksi, kualitas sering di kesampingkan dan menjadi masalah yang sering dihadapi.

SIX SIGMA

                Six sigma adalah metode untuk mengupayakan pemangkasan waktu pembuatan produk, menghilangkan cacat produk, dan menghilangkan biaya agar berkesinambungan terus-menerus. Six sigma merupakan pengembangan dari Total Quality Management.
·         
      Kelebihan Six Sigma
                Six Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah. Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan dapat menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yang sistematis ini bersifat generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industri manufaktur maupun jasa.
·        
      Kekurangan Six Sigma
-Dalam perencanaannya perlu waktu yang cukup.
-Perlunya ketekunan dalam menjalankan strategi ini karena demi mendapatkan suatu produk yang baik harus dilakukan pemantauan secara teratur.
-Perlu orang-orang yang memang terlatih dan memiliki pengetahuan tinggi karena tuntutan untuk terus mengurangi produk cacat.

Perbedaan Time Quality Management dengan Six Sigma
                TQM (Time Quality Management) hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang ada dalam TQM). Sayangnya TQM biasanya hanya digunakan untuk menjaga sebuah kualitas, apabila digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas, tentunya hal ini cukup sulit. Beberapa penyebab TQM sulit untuk meningkatkan kualitas, yakni :
      1.       Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
      2.       Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan yg sama.
      3.       Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada bagaimana meningkatkan kinerja produk.

Namun dalam six sigma semua itu dapat diatasi caranya adalah:
      1.       Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yg harus diperbaiki.
      2.       Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldridge Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg terukur.
      3.       Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
      4.       Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan bekerja di Quality Department.




Daftar Pustaka