Kamis, 21 Desember 2017

Perbandingan Sistem Cerdas pada 3 Negara di Asia (Menurut Penulis)





China
            Dilansir dari salah media berita online, china merupakan salah negara yang sangat amat ambisius untuk menjadikannya negara yang nomor satu dibidang teknologi kecerdasan buatan. Nilai dari industri inti Kecerdasan Buatan dari negara itu akan melampaui 150 miliar yuan ($22,5 miliar) menjelang tahun 2020 dan 400 milyar yuan ($59,07 miliar) menjelang tahun 2025, sebagaimana diberitahukan oleh Dewan Negara. China telah mulai berinvestasi besar-besaran di bidang teknologi kecerdasan buatan, termasuk gabungan beragam inisiatif yang didukung swasta maupun pemerintah. Beberapa perusahaan terkenal China telah membangun basis-basis penelitian di AS, termasuk Baidu Inc. dan Tencent Holdings Ltd. Rencana ini muncul saat Amerika Serikat bersiap untuk memperkuat penyelidikan terhadap beragam investasi, termasuk kecerdasan buatan, terkait kekhawatiran negara-negara lain termasuk China dapat mengakses teknologi yang dari segi militer sangat penting. Rencana China tersebut mirip dengan rencana nasional untuk pengembangan Kecerdasan Buatan yang dirilis oleh Amerika Serikat bulan Oktober tahun lalu. Laporan tersebut menyatakan China berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dari para pemimpin global dengan berusaha mengatasi berbagai persoalan yang ada, termasuk minimnya chip dan perlengkapan komputer kelas atas, perangkat lunak, serta, pekerja terlatih.Jika dilihat dari segi dana yang telah dikeluarkan, china memang sangat amat berambisi tentang hal ini.

Jepang
                Teknologi jepang memang sangat taka sing di telinga kita. Banyak sekali terobosan-terobosan baru tentang teknologi kecerdasan buatan yang dikeluarkan setiap tahunnya oleh negri tirai bambu ini. salah satunya adalah robot ASIMO keluaran HONDA. ASIMO adalah robot humanoid tercanggih di dunia dengan tampilan fisik menyerupai seorang astronot lengkap dengan baju astronotnya yang membawa rangsel dipunggungnya. Robot ini memiliki tinggi 130 cm dan berat 54 kg. Dalam perkembangannya, ASIMO telah melalui berbagai tahap pengembangan dan bukanlah tidak mungkin akan terus dikembangkan hingga benar-benar mirip dengan manusia baik dari segi fisik maupun kecerdasan. ASIMO mampu berjalan layaknya seorang manusia dan juga dapat berlari hingga kecepatan 6 km/jam. Selain itu, robot ini juga mampu mengerjakan tugas sebagai petugas informasi kantor karena ASIMO dapat mengenali lingkungannya berkat sensor visual, ultrasonic dan IC Communication Card sehingga ASIMO dapat berinteraksi secara singkron dengan manusia seperti berjalan dengan bergandengan tangan. Tentu Jepang tidak akan berhenti sampai disini, jepang akan terus mengembangkan dan menciptakan robot robot canggih kedepannya.

Indonesia
                Penulis sebagai orang Indonesia seendiri pun mengakui jika teknologi kecerdasan Indonesia buatan Indonesia belum secanggih dua negara diatas, namun kelihaian SDM Indonesia tidak begitu buruk. Contohnya seperti  Prof. Dr. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom yang telah menciptakan berbagai teknologi di bidang kecerdasan buatan. Kita dapat melihat hasil jurnal beliau di https://scholar.google.com/citations?user=s8EEWyMAAAAJ . Dan tentu untuk kedepannya akan banyak orang-orang seperti beliau yang akan menciptakan karya-karya yang dibidang kecerdasan buatan yang dapat bersaing di kalangan internasional.

Kesimpulan:
                Dari ketiga negara diata tentu dapat dilihat negara manakah yang menjadi negara paling maju dalam bidang kecerdasan buatan. Ya, dia adalah Jepang yang merupakan salah satu negara maju dengan teknologi terbaik dunia.
                Pembedaan dari ketiga ketiga negara ini dilihat dari jenis kecerdasan buatan yang mereka buat. Di china, teknologi kecerdasan yang mereka utamakan adalah di bidang militer. Di jepang, mereka membuat robot-robot yang bisa membantu pekerja manusia diluar bidang militer.
                Sedangkan di Indonesia, perkembangan teknologi kecerdasan buatannya memang masih dalam perkembangan. Namu kedepannya, bukan tidak mungkin jika Indonesia akan dapat menyaingi kedua negara tersebut.

Sekian artikel dari saya, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Terima Kasih.
Sumber:



Kekurangan dan Kelebihan Kecerdasan Buatan serta Pandangan tentang Indonesia Menurut Saya





            Dalam segala suatu tentu ada kekurangan dan ada kelebihan, hal ini tidak luput dari kecerdasan buatan. Apalagi kecerdasan buatan ini belum terlalu berkembang pesat sehingga sangat mungkin jika adanya kekurangan. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari kecerdasan buatan.

Kekurangan.

1.      Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.

2.      Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

3.       Kelebihan dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin, terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan manusia.

Kelebihan.

1.      Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.

2.      Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.

3.      Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.

4.      Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah

5.      Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.

6.      Lebih cepat

7.      Lebih baik 

            Menurut saya, Indonesia dimasa depan akan lebih banyak menggunakan kecerdasan buatan dalam berbagai bidang. Tentunya diikuti dengan kemajuan perkembangan kecerdasan buatan dan banyaknya tenaga ahli yang dapat membuat serta mengoperasikan alat tersebut. Karena saya melihat kecerdasan buatan ini sebagai hal yang sangat amat membantu pekerjaan manusia jika diawasi secara benar dan tepat dan didampingi oleh seorang pakar. Terlebih lagi, dunia ini kedepannya pasti akan terus berkembang dan maju, kita sebagai negara yang tergolong berkembang tentunta tidak ingin berjalan mundur, sehingga mau tidak mau kita juga akan ikut berkembang dan maju.



Sumber:


Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) Di Bidang Pendidikan





                Artificial Intelligence atau yang biasa kita kenal dengan kecerdasan buatan adalah Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari perancangan sistem komputer yang intelligent. Yaitu suatu sistem yang memperlihatkan karakteristik yang ada pada tingkah laku manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan dan memecahkan suatu masalah. Terdapat 2 bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan :
a. basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran & hubungan antara satu dengan lainnya.
b. motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
                Dalam pendidikan AI (Artificial Intelligence) sangat berperan dalam menyampaikan segala informasi dan pengalaman belajar yang akan membuat peoses belajar mengajar lebih efektif. Dengan menggunakan media-media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik artificial intelligence, pembelajar/learner dapat belajar tanpa harus berhadapan langsung dengan guru, dan informasi dalam media-media pendidikan tentunya akan lebih mempermudah dan meringankan tugas guru/pendidik dalam mentransformasikan ilmu dan pengalaman belajar mereka terhadapa peserta didik. Jadi dapat pula dikatakan bahawa aplikasi kecerdasan buatan dalam bidang pendidikan yang bertindak sebagai partner bagi pelajar atau mahasiswa dalam mempelajari suatu bidang.
                 AI dalam mengambil keputusan dalam bidang pendidikan bagi pimpinan lembaga pendidikan akan lebih mempermudah baginya karena data, basis dan pebetahuan informasi yang diperoleh akan lebih akurat dari pada secara manual. Kepala sekolah misalnya, akan lebih mudah dan lebih tepat dalam mengambil keputusan dan kebijakan untuk meningkatkat kualitas pembelajaran dari data yang diperoleh dari sistem AI.

- Robot pendidikan (educational robots) : digunakan untuk membantu dalam proses mengajar tentang operasi dan penggunaan dari
robot industri.Contoh robot yang digunakan dalam bidang pendidikan:



a. Rhino Robot XR-2 System: Robot ini dibuat oleh Rhino, Inc., dan digunakan untuk simulasi tentang operasi dari robot-robot industri. Rhino XR-2 dapat diprogram melalui komputer Apple dan programnya dapat disimpan di disk.

b. Microbot: Microbot mempunyai dua macam robot, yaitu Microot Minimower dan Microbot Teachmower. Minimower dapat diprogram dengan komputer Apple atau TRS-80. Teachmower digunakan untuk simulasi robot industri dan menggunakan teach pendant untuk memprogramnya serta dapat digunakan komputer Apple atau TRS-80 untuk menyimpan program.





c. Hero-1: Robot ini dibuat oleh Heath/Zenith, merupakan robot yang dapat bergerak dan dirancang untuk membantu mempelajari robot industri. Robot ini mempunyai beberapa unit sensor. Unit sensor ini dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak sampai 15 feet, mendeteksi perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah suku kata dan menggunakan speech synthesizer, sehingga dapat berbicara. Hero-1 juga dilengkapi dengan teach pendant.



Sumber: