Fitri Anita Dinar
Kamis, 13 Juni 2019
Interview a Foreign
Sabtu, 14 Juli 2018
Tikus dan Singa
Pada
suatu hari,ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan. Tikus itu
berkeliling untuk mencari makan. Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali
bernyanyi untuk mengaihkan fikiranya dari rasa lelah. Karena keasikan,tanpa dia
sadari dia sudah berjalan terlalu jauh dari rumah. Sadar bahwa dirinya sudah
terlalu jauh masuk ketengah hutan,tikus itupun memutuskan untuk balik arah dan
pulang ke rumah. Tapi sial..karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang
sebelumnya belum pernah dia lewati,diapun tersesat. Tikus itupun berkeliling
hutan tanpa tau arah,dia berharap bisa menemukan jalan pulang. Tapi nasib sial
kembali menimpanya, bukanya menemukan jalan pulang tapi malah dia kesasar di
sarang singa yang sedang tidur. Setelah tikus itu menyadari dirinya masuk ke
sarang singa yang tengah tertidur lelap,si tikus pun segera berlari kebingungan
mencari jalan keluar. Tapi karena tikus itu sangat panik,dia malah lari naik ke
atas hidung si singa.
Kontan
saja si singa langsung terbangun dan mengaum dengan kerasnya. Singa itu sangat
marah karena waktu istirahatnya telah di ganggu. Dengan penuh amarah singa itu
menangkap tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan kuku-kukunya yang
tajam.
"Dasar
binatang kecil tak tau sopan santun...! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau
berani mengganggu tidur ku..?".Teriak sang singa dengan garang.
"A'..A'...ampuuunnn
baginda raja. Hamba tak sengaja..hamba tadi tersesat sampai sini..ma'afkan
hamba tuan ku...".kata si tikus dengan tergagap-gagap karena takut.
"Hah...hewan
seperti mu harus di beri pelajaran. Biar bisa di jadikan contoh bagi
hewan-hewan lain agar tak ada lagi yang berani mengganggu ku. Aku singa... Sang
raja hutan yang perkasa..", kata sang singa dengan angkuhnya.
"Ampun
tuan ku...jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba. Hamba berjanji jika paduka
melepaskan hamba,hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja. Dan suatu saat,hamba akan membalas budi
membantu baginda raja di kala baginda dalam masalah".Kata si tikus memohon.
Mendengar
perkataan si tikus,sang singa langsung tertawa terbahak-bahak. Dengan nada
menghina singa berkata...
"Ha..ha..ha..kamu
mau menolong ku? Binatang sekecil kamu bisa apa? Menolong diri sendiri saja tak
sanggup,malah berjanji mau menolong ku. Lagi pula aku ini singa...sang raja
hutan,siapa yang mampu menandingi ku..?hahahaha...", kata sang singa
dengan sombongnya.
"Tapi
karena kau telah membuat ku tertawa,aku tak jadi marah pada mu. Kau akan ku
lepaskan.
Lagi pula...sia-sia
saja jika aku memakan mu. Tubuh kecil mu tak ada artinya untuk perut ku".
Kata singa itu lagi. Dan ahirnya sang singa membiarkan tikus itu pergi.
Selang
beberapa hari setelah kejadian itu,sang singa tertimpa musibah. Waktu sedang
mencari mangsa,sang singa terperangkap dalam jaring yang di pasang oleh
pemburu. Dia meronta sekuat tenaga,tapi dia tetap tak bisa lepas dari jaring
itu. Dan karena marah dan putus asa,sang singa mengaum dengan keras.
Hingga suara aumanya
terdengar di seluruh hutan belantara sehingga semua hewan dapat mendengarnya,tak
terkecuali si tikus yang saat itu sedang mencari makan. Si tikus pun lalu
berlari mencari dari mana arah suara itu berasal.
Ahirnya
dia pun menemukan sang singa yang sudah lemas kehabisan tenaga karena dari tadi
meronta-ronta. Tanpa menunda-nunda lagi,si tikus pun segera menghampiri sang
singa dan menggit tali-tali jaring dengan gigi-gigi kecilnya. Ahirnya tali-tali
jaring itupun terputus dan sang singa dapat terlepas dari perangkap.
"Nah
paduka...sekarang hamba telah menepati janji hamba. Walau tubuh hamba
kecil,bukan berarti hamba tak bisa menolong hewan yang lebih besar dan lebih
kuat dari hamba. Karena tuhan menciptakan semuamahluk dengan kekurangan dan
kelebihan masing-masing". Kata si tikus kemudian pergi meninggalkan sang
singa yang hanya dapat terdiam menyadari kesalahanya...
Catatan:
Pesan moral yang dapat
kita ambil dari cerita tersebut adalah, kita sebagai mahluk hidup yang hidup
sengan sesama seharusnya tidak boleh saling mengucilkan dan meremehkan, karena
belum tentu makhluk yang kita remehkan selemah atau seburuk yang kita duga.
Adapun video animasi
yang saya buat:
Kamis, 21 Desember 2017
Perbandingan Sistem Cerdas pada 3 Negara di Asia (Menurut Penulis)
China
Dilansir
dari salah media berita online, china merupakan salah negara yang sangat amat
ambisius untuk menjadikannya negara yang nomor satu dibidang teknologi
kecerdasan buatan. Nilai dari industri inti Kecerdasan Buatan dari negara itu
akan melampaui 150 miliar yuan ($22,5 miliar) menjelang tahun 2020 dan 400
milyar yuan ($59,07 miliar) menjelang tahun 2025, sebagaimana diberitahukan
oleh Dewan Negara. China telah mulai berinvestasi besar-besaran di
bidang teknologi kecerdasan buatan, termasuk gabungan beragam inisiatif yang
didukung swasta maupun pemerintah. Beberapa perusahaan terkenal China
telah membangun basis-basis penelitian di AS, termasuk Baidu Inc. dan Tencent
Holdings Ltd. Rencana ini muncul saat Amerika Serikat bersiap untuk
memperkuat penyelidikan terhadap beragam investasi, termasuk kecerdasan buatan,
terkait kekhawatiran negara-negara lain termasuk China dapat mengakses
teknologi yang dari segi militer sangat penting. Rencana China tersebut mirip
dengan rencana nasional untuk pengembangan Kecerdasan Buatan yang dirilis oleh
Amerika Serikat bulan Oktober tahun lalu. Laporan tersebut menyatakan China
berusaha untuk mengejar ketertinggalannya dari para pemimpin global dengan
berusaha mengatasi berbagai persoalan yang ada, termasuk minimnya chip dan
perlengkapan komputer kelas atas, perangkat lunak, serta, pekerja terlatih.Jika
dilihat dari segi dana yang telah dikeluarkan, china memang sangat amat
berambisi tentang hal ini.
Jepang
Teknologi
jepang memang sangat taka sing di telinga kita. Banyak sekali
terobosan-terobosan baru tentang teknologi kecerdasan buatan yang dikeluarkan
setiap tahunnya oleh negri tirai bambu ini. salah satunya adalah robot ASIMO
keluaran HONDA. ASIMO adalah robot humanoid tercanggih di dunia dengan tampilan
fisik menyerupai seorang astronot lengkap dengan baju astronotnya yang membawa
rangsel dipunggungnya. Robot ini memiliki tinggi 130 cm dan berat 54 kg. Dalam
perkembangannya, ASIMO telah melalui berbagai tahap pengembangan dan bukanlah
tidak mungkin akan terus dikembangkan hingga benar-benar mirip dengan manusia
baik dari segi fisik maupun kecerdasan. ASIMO mampu berjalan layaknya seorang
manusia dan juga dapat berlari hingga kecepatan 6 km/jam. Selain itu, robot ini
juga mampu mengerjakan tugas sebagai petugas informasi kantor karena ASIMO
dapat mengenali lingkungannya berkat sensor visual, ultrasonic dan IC
Communication Card sehingga ASIMO dapat berinteraksi secara singkron dengan
manusia seperti berjalan dengan bergandengan tangan. Tentu Jepang tidak akan
berhenti sampai disini, jepang akan terus mengembangkan dan menciptakan robot
robot canggih kedepannya.
Indonesia
Penulis
sebagai orang Indonesia seendiri pun mengakui jika teknologi kecerdasan Indonesia
buatan Indonesia belum secanggih dua negara diatas, namun kelihaian SDM Indonesia
tidak begitu buruk. Contohnya seperti Prof.
Dr. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom yang telah menciptakan berbagai teknologi di
bidang kecerdasan buatan. Kita dapat melihat hasil jurnal beliau di https://scholar.google.com/citations?user=s8EEWyMAAAAJ
. Dan tentu untuk kedepannya akan banyak orang-orang seperti beliau yang akan
menciptakan karya-karya yang dibidang kecerdasan buatan yang dapat bersaing di
kalangan internasional.
Kesimpulan:
Dari ketiga negara diata tentu
dapat dilihat negara manakah yang menjadi negara paling maju dalam bidang
kecerdasan buatan. Ya, dia adalah Jepang yang merupakan salah satu negara maju
dengan teknologi terbaik dunia.
Pembedaan
dari ketiga ketiga negara ini dilihat dari jenis kecerdasan buatan yang mereka
buat. Di china, teknologi kecerdasan yang mereka utamakan adalah di bidang
militer. Di jepang, mereka membuat robot-robot yang bisa membantu pekerja
manusia diluar bidang militer.
Sedangkan
di Indonesia, perkembangan teknologi kecerdasan buatannya memang masih dalam
perkembangan. Namu kedepannya, bukan tidak mungkin jika Indonesia akan dapat
menyaingi kedua negara tersebut.
Sekian artikel dari saya, kurang lebihnya mohon dimaafkan. Terima Kasih.
Sumber:
Kekurangan dan Kelebihan Kecerdasan Buatan serta Pandangan tentang Indonesia Menurut Saya
Dalam
segala suatu tentu ada kekurangan dan ada kelebihan, hal ini tidak luput dari
kecerdasan buatan. Apalagi kecerdasan buatan ini belum terlalu berkembang pesat
sehingga sangat mungkin jika adanya kekurangan. Berikut adalah kekurangan dan
kelebihan dari kecerdasan buatan.
Kekurangan.
1. Teknologi artificial
intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu yang
membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi
tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
2. Kecerdasan yang ada pada
artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas
pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak
dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
3. Kelebihan dan
kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak manusia, dalam hal
waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam kecepatan perhitungan
numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas angin, terutama dalam
tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda pemrosesan secara paralel
dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan kedudukan manusia.
Kelebihan.
1. Lebih
bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa.
Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak
mengubahnya.
2. Lebih
mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1
orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak
akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak
pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer
tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
3. Lebih
murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan
mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu
yang sangat lama.
4. Bersifat
konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan
kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
5. Dapat
didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah
dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami
sangat sulit untuk direproduksi.
6. Lebih
cepat
7. Lebih
baik
Menurut
saya, Indonesia dimasa depan akan lebih banyak menggunakan kecerdasan buatan
dalam berbagai bidang. Tentunya diikuti dengan kemajuan perkembangan kecerdasan
buatan dan banyaknya tenaga ahli yang dapat membuat serta mengoperasikan alat
tersebut. Karena saya melihat kecerdasan buatan ini sebagai hal yang sangat
amat membantu pekerjaan manusia jika diawasi secara benar dan tepat dan
didampingi oleh seorang pakar. Terlebih lagi, dunia ini kedepannya pasti akan
terus berkembang dan maju, kita sebagai negara yang tergolong berkembang
tentunta tidak ingin berjalan mundur, sehingga mau tidak mau kita juga akan
ikut berkembang dan maju.
Sumber:
Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) Di Bidang Pendidikan
Artificial
Intelligence atau yang biasa kita kenal dengan kecerdasan buatan adalah Bagian
dari ilmu komputer yang mempelajari perancangan sistem komputer yang intelligent.
Yaitu suatu sistem yang memperlihatkan karakteristik yang ada pada tingkah laku
manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan dan
memecahkan suatu masalah. Terdapat 2 bagian utama yang dibutuhkan untuk
aplikasi kecerdasan buatan :
a. basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta,
teori, pemikiran & hubungan antara satu dengan lainnya.
b. motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik
kesimpulan berdasarkan pengalaman.
Dalam pendidikan AI (Artificial Intelligence) sangat berperan
dalam menyampaikan segala informasi dan pengalaman belajar yang
akan membuat peoses belajar mengajar lebih efektif. Dengan menggunakan
media-media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip
dan teknik-teknik artificial intelligence, pembelajar/learner dapat belajar tanpa harus
berhadapan langsung dengan guru, dan
informasi dalam media-media pendidikan tentunya akan lebih mempermudah dan
meringankan tugas guru/pendidik dalam mentransformasikan ilmu dan pengalaman
belajar mereka terhadapa peserta didik. Jadi dapat pula dikatakan bahawa
aplikasi kecerdasan buatan dalam bidang pendidikan yang bertindak sebagai partner
bagi pelajar atau mahasiswa dalam mempelajari suatu bidang.
AI dalam mengambil keputusan dalam bidang pendidikan bagi
pimpinan lembaga pendidikan akan lebih mempermudah baginya karena data, basis
dan pebetahuan informasi yang diperoleh akan lebih akurat dari pada secara
manual. Kepala sekolah misalnya, akan lebih mudah dan lebih tepat dalam mengambil
keputusan dan kebijakan untuk meningkatkat kualitas pembelajaran dari data yang
diperoleh dari sistem AI.
- Robot pendidikan (educational robots) : digunakan untuk membantu dalam proses mengajar tentang operasi dan penggunaan dari robot industri.Contoh robot yang digunakan dalam bidang pendidikan:
- Robot pendidikan (educational robots) : digunakan untuk membantu dalam proses mengajar tentang operasi dan penggunaan dari robot industri.Contoh robot yang digunakan dalam bidang pendidikan:
a. Rhino Robot XR-2 System: Robot ini dibuat oleh Rhino, Inc., dan digunakan untuk simulasi tentang operasi dari robot-robot industri. Rhino XR-2 dapat diprogram melalui komputer Apple dan programnya dapat disimpan di disk.
b. Microbot: Microbot mempunyai dua macam robot, yaitu Microot Minimower dan Microbot Teachmower. Minimower dapat diprogram dengan komputer Apple atau TRS-80. Teachmower digunakan untuk simulasi robot industri dan menggunakan teach pendant untuk memprogramnya serta dapat digunakan komputer Apple atau TRS-80 untuk menyimpan program.
c. Hero-1: Robot ini dibuat oleh Heath/Zenith, merupakan robot yang dapat bergerak dan dirancang untuk membantu mempelajari robot industri. Robot ini mempunyai beberapa unit sensor. Unit sensor ini dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak sampai 15 feet, mendeteksi perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah suku kata dan menggunakan speech synthesizer, sehingga dapat berbicara. Hero-1 juga dilengkapi dengan teach pendant.
Sumber:
Senin, 09 Oktober 2017
Pendeteksi Bakat untuk Anak Lewat Sidik Jari
Ketika masih
kecil, tentu kita sering berandai tentang akan menjadi apa kita kelak. Tidak jarang
juga pertanyaan “kamu cita-citanya mau jadi apa?”, dilontarkan orang-orang tua
kepada anak kecil. Anak kecil yang belum memiliki pengalaman pun pasti
rata-rata akan menjawab dengan jawaban monoton seperti ingin menjadi dokter,
polisi, ataupun penyanyi. Mereka yang menjawab dengan jawaban itu pun belum
tentu memiliki keahlian di bidang tersebut. Bahkan, tidak sedikit orang tua
yang mendorong anaknya untuk menjadi seperti apa yang orang tuanya inginkan. Sekalipun
anak itu tidak memiliki minat atau bakat ke bidang yang ditekuninya. Memang,
jaman sekarang sekolah-sekolah mulai memfasilitasi ekstrakulikuler (ekskul) yang
baeragam untuk diikuti anak didiknya. Namun apakah untuk mengetahui bakat dan
minat, anak-anak harus mengikutin satu per satu ekskul yang tersedia. Tentu itu
akan sangat menguras waktu dan tenaga anak, anak bisa jadi jenuh karena
banayaknya aktifitas yang harus dijalani terus menerus.
Kebingungan
para orang tua untuk mengetahui bakat sang anak kini sudah teratasi. Dijaman
yang serba canggih ini sudah ada alat pendeteksi bakat lewat sidik jari. Sidik
jari adalah sesuatu yang unik, setiap manusia di dunia memiliki sidik jari yang
berbeda beda. Potensi dan bakat terpendam anak kini bisa dideteksi hanya
melalui pemindaian sidik jari. Teknik itu bisa membaca kelebihan dan kekurangan
anak serta solusinya dengan tingkat akurasi 95 persen. Setiap anak memiliki
keunikan, bakat, dan kelebihan masing-masing sejak dilahirkan ke dunia.
Kebanyakan orang tua tentu saja ingin mengetahui potensi bawaan dan bakat
terpendam anaknya agar mereka bisa menentukan metode pendidikan yang sesuai
bagi sang anak.
Menurut
Jason Teo, Chief Operating Officer (COO) Brain Child Leaming(BCL),teknologj
dmnaro-glyphics (teknologi memindai 10 jari manusia) dapat dipakai untuk
membuktikan seberapa besar kapasitas yang dimiliki anak sejak lahir, mengetahui
potensi bawaan, serta bakat terpendam anak. Teknologi tersebut, lanjut Jason,
mulanya dikembangkan di Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika
Serikat (AS).
Selanjutnya
BCL mengembangkan teknologi dermatoglyphics selama 15 tahun untuk disesuaikan
dengan kebutuhan tes bagi anak-anak di Asia. Dilihat dari cara kerjanya,
teknologi yang berupa perangkat lunak itu menghitung jumlah garis dalam sidik
jari manusia. Setelah itu, software akan mengukur derajat antara pertemuan garis
dan pusat pada motif garis di jari. Seusai pengukuran, perangkat lunak tersebut
akan menganalisis karakter seseorang berdasarkan jenis sidik jari. Secara umum,
jenis sidik jari manusia ada empat macam, yaitu whorl (W), ulnar loop (U),
radial loop (R), dan arch (A). Orang dengan jenis sidik jari whorl biasanya
memiliki karakter independen, kompetitif, keras kepala, dan proaktif. Karakter
orang yang memiliki jenis sidik jari ulnar loop biasanya emosional, memiliki
kemampuan adaptasi yang cepat, serta mudah berinteraksi. Orang yang memiliki
jenis sidik jari radial loop biasanya cenderung egois dan memiliki pemikiran
terbalik. Adapun karakter orang yang memiliki jenis sidik jari arch cenderung
praktis, realistis, efisien, tetapi konservatif.
Berikut merupakan gambaran akan seperti apa hasil tes yang
akan keluar:
Memang,
hal-hal seperti ini tidak bisa dijadikan tujuan yang pasti untuk pencarian
bakat anak. Namun, tidak ada salahnya mencoba, para orang tua tetap akan
terbantu untuk memilihkan ekskul bagi sang anak. Dalam hal ini pun peran orang tua tidak kalah penting untuk terus membantu mengarahkan bakat sang anak.
Daftar
Pustaka
Senin, 19 Juni 2017
Pengertian SDLC beserta Tahapannya
Pengertian SDLC
SDLC (Systems
Development Life Cycle) atau
Systems Life Cycle (Siklus Hidup
Sistem) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya
merujuk pada sistem komputer atau informasi.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis),
desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan
pengelolaan (maintenance).
Tahapan pada SDLC
Dalam sebuah siklus SDLC,
terdapat lima langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda,
namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah:
A.
Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
B.
Analisis
Sistem (Systems Analysis)
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.
C.
Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.
D.
Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
E.
Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
Setiap
langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert
user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk
memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika
tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah
sebelumnya.
Kaji
ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan
pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control
dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan
quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas
sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik
akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.
Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai SDLC, kurang lebih
mohon maaf.
Sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)